Kamis, 28 Agustus 2014

Dwitasari - Dua Hari Ini

diCopi dari : http://dwitasarii.blogspot.com/2014_08_01_archive.html

Ketika dua hari kau menghilang dan tidak ada kabar, aku menyimpan rinduku dalam-dalam dan menunggu kamu menghubungi lebih dulu. Nyatanya, kamu tak sepeka itu, kamu entah sibuk dengan apa dan siapa, hingga begitu mudah menggeser aku dari hari-harimu. Aku tahu aku bukan siapa-siapa, mungkin aku hanya temanmu, sahabat karibmu, kawan berceritamu. Dan, jika memang betul kautak menganggap aku serius, bisakah kauberhenti memelukku ketika kita bertemu? Bisakah kauberhenti merangkulku dan berbisik rindu di telingaku? Bisakah kamu tak lagi datang dan pergi seperti ini sehingga menambah luka baru dalam dadaku?

Dua hari ketika kamu tak di sini, diam-diam aku menyimpan air mata yang tak kauketahui. Dengan alasan kausedang sibuk dengan pekerjaanmu, aku menerima kekalahanku yang pasti tidak akan terlihat penting di matamu. Seperti biasa, aku berlanjut menunggumu, hingga aku lupa rasanya bosan. Karena semua luka dan perih seketika terhapus ketika kausapa aku dengan secuil "hai" dan sejumput "kangen". Tak lupa kauselipkan sedikit kecupan dalam tulisanmu untuk membiarkanku membayangkan bagaimana rasanya dicium saat sedang dilanda rindu, walaupun kecupan itu hanya berupa tulisan. Itulah hari-hari yang kita jalani selama ini. Hubungan yang sebenarnya tak sehat tapi masih tetap kuperjuangkan. Detik-detik yang kita lewati tanpa kepastian, seakan kautak tahu perempuan ini mengharapkanmu memberi sedikit ruang untuk bernapas agar aku tak kesesakan dalam hubungan serba tak pasti ini.

Dua hari selama kamu pergi, aku menyimpan rindu yang tak kaupahami. Entah mengapa, kaubegitu mudah mengabaikanku, sementara aku sangat sulit untuk tidak peduli padamu. Tetap kukirimkan kabar meskipun kutahu tak semua kabar itu akan berujung balas darimu. Tetap kuluapkan kalimat penyemangat, lewat video dengan suara yang kubuat semerdu mungkin, agar kautak mendengar sesenggukan tangisku dan tetap bisa melewati harimu tanpa memikirkan kesedihanku selama ini.

Dua hari ini kamu adalah sosok yang membuatku seringkali mengigil dan ketakutan. Aku menemukan fotomu dengan mantan kekasihmu, yang begitu mesra dan membuatku semakin iri. Mengapa aku tidak bisa memamerkanmu sedahsyat itu di dunia nyata? Apa aku dilarang untuk bangga karena dekat dengan seorang pria tampan, bermarga Situmorang? Apa kauyang memang belum siap memamerkan perempuan Jawa yang pendiam ini pada lingkup sosialisasimu? Apa karena aku bukan wanita Batak makanya aku tidak berhak atas semua hak yang begitu istimewa? Atau karena kita tak punya status apa-apa maka aku dilarang untuk memelukmu di depan umum, merangkulmu di semua tempat, dan tak berhak berbangga hati karena dekat denganmu. Aku ini.... tolol akut. Bisa-bisanya aku rela disembunyikan dalam status yang demikian rumit, yang bahkan tak membuatku kunjung memahami semua. Aku sadar, aku hanya kaujadikan tempat sampah, namun mengapa untuk berhenti selangkah saja, rasanya aku selalu takut tidak akan lagi menemukan pria yang seperti kamu?

Dua hari ini, pengabaianmu juara nomor satu. Dan kamu berhasil membuatku takut, membuatku gelisah, membuatku aku bertanya-tanya. Sebenarnya kauanggap aku ini siapa? Jika memang kau menjalani ini bukan karena cinta, lalu apa maksud dari semua kedekatan kita yang terjalin beberapa bulan ini? 

Jika memang ini bukan cinta, lalu apa arti genggaman tanganmu, yang tak ingin melepaskanku, ketika aku mengundurkan diri; untuk memperjuangkanmu.

dari Dwita-mu
yang mabuk
karena hadirmu.
Dari Aku yang menunggu kabar mu

Selasa, 26 Agustus 2014

Tapi Bukan Aku ~

Enggak tau kenapa , ngerasa banyak yang berubah akhirakhir ini .

Jadi semakin enggak karuan sejak tadi malam ,

sampai akhirnya kamu ngucapin kata bye itu lagi .


Sakit iya tapi saya tau diri ,

saya selalu salah dengan segala kecemburuan saya ,

tapi kamu pernah mikir saya pernah ucapin bye dengan segala kecuekan mu ??

jawabannya jelas " ENGGAK !!! "


Segampang itu ya ,

seperti permainan katakata ,

tapi ya itu sakitnya permainan katakatamu nusuk loh !



Saya tau saya salah ,

tapi HARUS nya saya tau saya juga bodoh !!

kenapa ??

Karna saya gak akan pernah bisa ngalahin cinta pertamamu :D

haha ,

bodoh ya ,

iya dong jelas .

buat cowok emang cinta pertama itu gapernah bisa dilupain .

saya harusnya sadar dari dulu !!

tapi saya bodoh .


Tapi Bukan Aku - Krispatih


Jangan lagi kau sesali keputusanku

 Ku tak ingin kau semakin kan terluka 

Tak ingin ku paksakan cinta ini

 Meski tiada sanggup untuk kau terima


Aku memang manusia paling berdosa

 Khianati rasa demi keinginan semu 

Lebih baik jangan mencintaiku aku dan semua hatiku 

Karena takkan pernah kau temui, cinta sejati


Berakhirlah sudah semua kisah ini 

Dan jangan kau tangisi lagi

Sekalipun aku takkan pernah mencoba kembali padamu 

Sejuta kata maaf terasa kan percuma 

Sebab rasa ku tlah mati untuk menyadarinya


Semoga saja kan kau dapati 

Hati yg tulus mencintaimu 

Tapi bukan aku

 

seperti akhir lagu yang saya tulis  ,

" semoga saja kan kau dapati

hati yang tulus mencintaimu 

tapi bukan aku " ~ 


Siti Humaidiyah

 

Sabtu, 23 Agustus 2014

Satu Tahun Yang Lalu

Satu tahun yang lalu tepatnya 23 Agustus 2013

saya masih punya orang yang paling saya banggakan dibumi ini ,

satu tahun lalu bahkan saat dia koma sekalipun saya masih bisa sedikit bercanda dengannya ,

saya masih bisa memeluknya walau dengan air mata ,

saya masih bisa menyentuh tangan kokohnya

badan kekarnya ,

bahkan masih bisa merasakan hembusan nafas tak teraturnya .


Satu tahun lalu tepatnya menjelang magrib seperti ini ,

dia sedang membuat kami semua keluarganya repot

dengan proses pemindahannya dari RSI ke  ICU RSUP .

bahkan saat merepotkan seperti itu .

saya masih berharap tuhan enggak bakaln ngambil dia secepat itu .


Tapi tuhan berkehendak lain ....

 

15 jam berikutnya tuhan mengambil dia untuk selamlamnya dari saya !!!!!!!!!!!!!!!

 

enggak adil ? iya .....

saya bahkan belum bisa banggain bapak ,

belum sempat uat minta maaf , karna saya mungkin orang yang paling buat bapak kecewa ,

bahkan saat bapak udah disurga .


bapak dyah kangen ,

kangen ditelfon tiap hari sama bapak ,

kangen ditanya udah makan ?

Lagi dimana 

kangen direpotin :)

Bahkan kangen diomelin dengan khasnya bapak langsung bilang "bodoh orang sumbawa ini"


Bapak kenapa sekarang hidup terasa berat saat bapak udah enggak ada disini buat dyah ??

 

dyah tau ini salah  , memang tuhan tau tempat terbaik buat bapak disana .

tapi dyah juga butuh bapak :')))

 

maafin dyah pak , semoga bapak baikbaik aja disana , Really Miss You Dad


Dengan penuh rindu dan cinta untuk orang terhebat yang pernah ada dihidup saya Bapak (H.Hamdi)




Siti Humaidiyah